HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO torpedo MENGUNGKAP BERITA YANG ANEH MENJADI TIDAK ANEH, DIBUNGKUS DAN DIKEMAS, SERAPAT DAN SETUMPUL TERPEDO IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !!

Wali Kota Termuda Usia 15 Tahun...

JAKARTA--Bashaer Othman menjadi satu-satunya Wali Kota termuda dunia. Di usianya Baca Lagi ...

Tikus Raksasa Mati Ditangan Seorang Kakek

Seekor tikus raksasa, tewas ditangan seorang kakek yang tinggal di Castleside, Provinsi Baca Lagi ...

Fenomena Jempol Raksasa Menunjuk...

JAKARTA - Sebuah pemandangan mengejutkan terlihat dari sebuah citra satelit. Gambar yang Baca Lagi ...

Gunung Ini Mirip Wajah Albert Einstein

Apa yang bisa Anda lihat dari foto gunung ini? Setuju atau tidak, bentuk gunung ini mirip Baca Lagi ...

Membludak, Pengunjung Gambar Aneh...

Kabar penampakan gambar wajah manusia bercambang dan berambut keriting di tengah Baca Lagi ...

Dari Beternak Ulat, Menangguk Fulus

Senin, 25/04/2011 08:29
Blitar: Saat orang lain resah dengan ulat yang merajalela merusak tanaman, Hadi Rumpoko justru melihat
binatang ini dengan penuh kasih sayang. Itu tak mengherankan karena dari binatang inilah nasib periuk nasinya digantungkan. Tapi ia tak beternak sembarang ulat, warga Blitar, Jawa Timur ini hanya beternak ulat Hongkong.

Ulat Hongkong ini dipelihara dan ditangkarkan dalam kotak-kotak kayu berukuran satu kali setengah meter yang disusun dalam rak-rak kayu. Di dalamnya diletakkan kepik. Kurang lebih seminggu, serangga ini akan bertelur yang kemudian menetas dan berubah menjadi larva atau yang dikenal dengan ulat Hongkong.

Agar sehat dan cepat besar, larva-larva ini diberi makan campuran sayur pepaya muda dan bekatul gandum. Pemilihan pakan pepaya muda ini selain karena murah dan mudah juga karena kandungan air dalam pepaya muda juga cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa pertumbuhan hingga siap dipanen.

Selama ini, selain sebagai makan burung berkicau, ulat Hongkong juga biasa digunakan untuk makanan reptil. Dalam sebulan Hadi bisa panen dua hingga tiga kali. Setiap panen bisa menghasilkan 15 hingga 20 kilogaram. Di pasaran, ulat Hongkong ini dijual dengan harga Rp 30 ribu per kilogram.
sumber : liputan6

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar