HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO torpedo MENGUNGKAP BERITA YANG ANEH MENJADI TIDAK ANEH, DIBUNGKUS DAN DIKEMAS, SERAPAT DAN SETUMPUL TERPEDO IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !!

Wali Kota Termuda Usia 15 Tahun...

JAKARTA--Bashaer Othman menjadi satu-satunya Wali Kota termuda dunia. Di usianya Baca Lagi ...

Tikus Raksasa Mati Ditangan Seorang Kakek

Seekor tikus raksasa, tewas ditangan seorang kakek yang tinggal di Castleside, Provinsi Baca Lagi ...

Fenomena Jempol Raksasa Menunjuk...

JAKARTA - Sebuah pemandangan mengejutkan terlihat dari sebuah citra satelit. Gambar yang Baca Lagi ...

Gunung Ini Mirip Wajah Albert Einstein

Apa yang bisa Anda lihat dari foto gunung ini? Setuju atau tidak, bentuk gunung ini mirip Baca Lagi ...

Membludak, Pengunjung Gambar Aneh...

Kabar penampakan gambar wajah manusia bercambang dan berambut keriting di tengah Baca Lagi ...

Berkaki Satu, Pemanjat Kelapa

Kamis, 28 April 2011 | 02:49 WIB

BONE - Keterbatasan fisik, bukan menjadi halangan bagi, Salam, warga Desa Tadangpalie, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Pria bersia 10 tahun ini, pantang menyerah dengan kondisi fisiknya yang harus kehilangan satu kaki dan satu tangannya, sejak masih kecil.

Dia berprinsip, tak ingin menyusahkan orang lain, dengan keadaan fisiknya, sebab dia mengaku masih sanggup bekerja untuk menafkahi hidupnya. Aktivitasnya setiap hari, adalah memanjat pohon kelapa milik warga, dengan diberi upah Rp. 4000 per pohon.

Hal itu dilakukannya dengan iklas, dan penuh tanggungjawab. Dia berjalan ke kebun warga sambil menggunakan tongkat yang menjadi pengganti satu kakinya.

"Terkadang kalau sepi permintaan orang, saya juga membajak sawah peninggalan orang tua saya. Inilah yang membuat saya seharusnya bersyukur dengan apa yang ada dan bekerja," ungkap Salam.

Jika merasa kekurangan, maka dia juga memiliki kemampuan lain yakni mencari ikan di sungai sambil menyelam. Ikan-ikan hasil tangkapannya itu juga akan dijual sebagai penyambung napasnya, pada esok hari.

Sebenarnya, mencari ikan bukanlah sebuah pekerjaan yang ditekuninya, namun semata-mata karena kegemarannya menyelam di sungai. Namun demikian, seiring bertambahnya kebutuhan hidup, dia mengaku harus melakukan semuanya, karena tak selamanya ada permintaan memanjat kelapa.
  
sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar