HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO torpedo MENGUNGKAP BERITA YANG ANEH MENJADI TIDAK ANEH, DIBUNGKUS DAN DIKEMAS, SERAPAT DAN SETUMPUL TERPEDO IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !!

Wali Kota Termuda Usia 15 Tahun...

JAKARTA--Bashaer Othman menjadi satu-satunya Wali Kota termuda dunia. Di usianya Baca Lagi ...

Tikus Raksasa Mati Ditangan Seorang Kakek

Seekor tikus raksasa, tewas ditangan seorang kakek yang tinggal di Castleside, Provinsi Baca Lagi ...

Fenomena Jempol Raksasa Menunjuk...

JAKARTA - Sebuah pemandangan mengejutkan terlihat dari sebuah citra satelit. Gambar yang Baca Lagi ...

Gunung Ini Mirip Wajah Albert Einstein

Apa yang bisa Anda lihat dari foto gunung ini? Setuju atau tidak, bentuk gunung ini mirip Baca Lagi ...

Membludak, Pengunjung Gambar Aneh...

Kabar penampakan gambar wajah manusia bercambang dan berambut keriting di tengah Baca Lagi ...

Usai Dicakar Beruang Liar, Bocah 1,8 Tahun Selamat

Minggu, 1 Mei 2011 01:49 WIB

BANDA ACEH - Peristiwa langka yang menggegerkan warga terjadi di Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Sabtu (30/4/2011) pagi.

Seekor beruang liar yang tidak diketahui dari mana asalnya, masuk ke permukiman penduduk dan menyerang warga di beberapa desa yang dilintasinya.

Lima warga dilaporkan menjadi korban cakaran hewan tersebut, seorang di antaranya anak
berusia 1,8 tahun.

Informasi yang diperoleh Serambi (Tribunews.com Network) menyebutkan, sebenarnya beruang itu sudah masuk ke permukiman penduduk beberapa hari lalu. Bahkan, pada Selasa (26/4/2011) pagi, hewan itu sempat melukai seorang warga Gampong Atong, bernama Anwar (47).

Menurut kabar, ketika memasuki Gampong Atong empat hari lalu, beruang itu sempat bergumul dengan Anwar. Untungnya, Anwar hanya mengalami luka gores akibat cakaran dan diobati di Puskesmas Montasik.

Sedangkan beruang tersebut langsung menghilang ke kawasan semak belukar ketika masyarakat datang membantu Anwar.

Setelah empat hari menghilang, tiba-tiba pada Sabtu pagi, masyarakat Kecamatan Montasik kaget karena hewan itu muncul lagi.

Mengetahui hewan itu datang, warga pun ramai-ramai memburunya. Nahas, ketika dalam pengejaran, hewan itu justru berpapasan dengan seorang warga bernama Ikhsan (20) sedang mengayak pasir di sebuah rumah.

Hewan itu langsung menyerang korban sehingga mengalami luka robek akibat cakaran di bagian paha dan punggung. "Ikhsan langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis," kata Nurhayati (48), seorang warga Lammee Garut.

Setelah menyerang Ikhsan, hewan itu terus kabur menghindari kejaran masyarakat. Ketika memasuki kawasan Gampong Reudeup, beruang liar itu makin ngamuk dan menyerang tiga warga, yaitu seorang perempuan tua bernama Fatimah (74), Bismi Chairi (40), dan seorang anak berusia 1,8 tahun yaitu M Akram Ulya yang tengah bermain-main di depan rumahnya.

Luka yang dialami oleh ketiga korban tergolong parah sehingga tidak mampu ditangani di Puskesmas Montasik. Ketiganya dirujuk ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut. Para korban mengalami luka robek serius mulai di bagian kaki, paha, hingga punggung.

Marlita (28), ibu M Akram Ulya mengatakan, ketika beruang itu menyerang, dia sedang membelah pinang di depan rumah. Di situ ada anaknya, M Akram dan seorang keponakannya.

"Tiba-tiba beruang menerkam punggung anak saya, Akram. Langsung saja saya lepas rangkulan beruang itu dengan cara memukul-mukulnya. Alhamdulillah, rangkulannya terlepas. Tapi, anak saya mengalami luka robek yang cukup banyak di beberapa bagian tubuh, terutama di punggung sehingga harus mendapatkan 15 jahitan," sebut Marlita saat ditemui di IGD RSU Zainoel Abidin, Sabtu siang kemarin.

Perburuan hewan ini melibatkan aparat Polsek dan Koramil Montasik. Beruang itu lari melintasi kawasan permukiman, areal persawahan, dan semak belukar.

Akhirnya misi pengejaran dihentikan setelah binatang itu masuk ke semak belukar yang dipenuhi pohon rumbia dalam kawasan Gampong Teubangphui, masih dalam wilayah Kecamatan Montasik. Meski sudah menghilang, namun masyarakat setempat tetap siaga, bahkan berencana akan melanjutkan pengejaran hingga beruang ganas itu bisa diringkus.
 
sumber : tribunnews

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar