SINJAI - Biasanya manusia memiliki 20 jari  di tangan dan kaki, namun di sebuah kabupaten di Sinjai,  Sulawesi  Selatan, satu rumpun keluarga, sejak turun
Sulawesi  Selatan, satu rumpun keluarga, sejak turun 
temurun mengalami kelainan pada jari tangan dan kaki. Mulai dari lansia hingga balita dalam rumpun keluarga ini, mempunyai jari-jari mirip kepiting, dengan tiga ruas jari yang hanya terbelah dua.
"Sejak lahir jari ibu saya sudah begitu. Ada cuman terbelah dua ataupun tiga, namun tidak semua anak atau cucu dia memiliki jari seperti kepiting. Seperti saya dan anak saya, alhamdulillah utuh, namun beberapa keluarga saya yang lainnya ada yang utuh dan ada juga yang jarinya seperti kepiting," ujar Hasnia (34) sambil menunjukkan kedua tangannya yang utuh.
 Sulawesi  Selatan, satu rumpun keluarga, sejak turun
Sulawesi  Selatan, satu rumpun keluarga, sejak turun temurun mengalami kelainan pada jari tangan dan kaki. Mulai dari lansia hingga balita dalam rumpun keluarga ini, mempunyai jari-jari mirip kepiting, dengan tiga ruas jari yang hanya terbelah dua.
"Sejak lahir jari ibu saya sudah begitu. Ada cuman terbelah dua ataupun tiga, namun tidak semua anak atau cucu dia memiliki jari seperti kepiting. Seperti saya dan anak saya, alhamdulillah utuh, namun beberapa keluarga saya yang lainnya ada yang utuh dan ada juga yang jarinya seperti kepiting," ujar Hasnia (34) sambil menunjukkan kedua tangannya yang utuh.
Warga asal Dusun Ulutaue, Desa Mario, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone  ini tidak tahu penyebab kelainan yang diderita keluarganya. Di dalam  keluarga itu ada 15 orang yang memiliki jari 'kepiting'.   Mereka  menganggap hal itu sebagai takdir Tuhan, tanpa pernah malu dengan warga  lainnya.
Hasnia bercerita, keluarganya kerap menjadi pusat  perhatian masyarakat ketika seluruh anggota keluarga berkumpul bersama.  Kendati memiliki keterbatasan, mereka mampu melakukan aktifitas seperti  makan, mencuci, bermain dan banyak hal lain layaknya manusia normal yang  memiliki 20 jari. "Kalau bekerja seperti manusia normal, memasak,  makan, dan sebagainya tidak ada yang terasa ganjil mungkin karena sudah  terbiasa," tambahnya.          
Dre@ming Post______
sumber : kompas





 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar